Ada Sajadah Terbang Di Jambi

Diposting olehviky on Jumat, 19 Agustus 2011


Ada sajadah terbang di Jambi, kira-kira seperti itulah kabar yang di tulis oleh beberapa media di Jambi. Kejadian ini terjadi pada tanggal 10-Agustus-2011 silam, di Masjid Kashful Iman Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Muaro Tembesi, Kabupaten Batanghari, Jambi. Sajadah tersebut tidak hanya terbang, tapi juga berdiri seperti layaknya orang shalat.

Kejadian ini di tuturkan oleh Deby (15) yang pada saat itu sedang tidur di masjid setelah menggelar tadarusan bersama kawan-kawannya. Diceritakan pada hari Rabu 10/8/2011 debi bersama kawan-kawannya menggelar tadarusan, setelah tadarusan deby tertidur di dalam masjid, “sekitar pukul 03.00 Ketika itu saya tengah tertidur di dekat mimbar imam. Satu orang teman tidur di mimbar sementara yang lainnya di bagian tengah mesjid. Saya merasakan ada yang menarik sajadah dari tangan saya," tutur remaja itu, di Muaro Tembesi, Batanghari, Jambi.


Merasa ada yang menarik, dirinya pun terbangun dan betapa terkejutnya dia ketika melihat sajadah yang sebelumnya ia gunakan tiba-tiba terbang di dalam ruang masjid tersebut.

"Saya kaget karna sajadah tersebut bisa berdiri dan terbang ke atas seperti ada yang memegang tapi tidak kelihatan. Saya kaget dan langsung teriak sambil membangunkan teman-teman lainnya," ungkapnya.

Teriakannya pun didengar oleh rekan-rekannya.al-hasil, mereka pun terbangun dari tidur. Keadaan semakin hiruk ketika semuanya melihat kalau ada sajadah terbang sambil lari keluar masjid seraya berteriak ada sajadah terbang..

Warga yang mendengar teriakan itupun mulai berdatangan dan ikut menyaksikan peristiwa aneh itu. Dan anehnya lagi, sajadah masih tetap berdiri di lantai seperti semula meskipun warga sudah ramai di dalam masjid. Bahkan satu dari mereka memberanikan diri untuk memegang sajadah seraya menyebut asma Allah.Setelah di pegang dan di bacakan asma Allah sajadah itu pun terjatuh ke lantai.

Menanggapi peristiwa unik itu, seorang Imam Masjid Kashful Iman bernama Turkish mengatakan, bahwa peristiwa tersebut merupakan peringatan yang dilakukan oleh Jin Muslim penunggu mesjid.

Menurutnya lagi, peristiwa itu ada dua perkara yang dapat diambil hikmahnya. Pertama, Masjid adalah tempat ibadah, siapa yang masuk ke dalamnya harus dalam keadaan suci dan berwudhu. Terkadang ada jamaah yang tidak sadar, dari rumah hendak sholat dan sudah berwudhu, namun dalam perjalanan tersentuh atau terpijak kotoran, dan itu sudah mengotori mesjid. 

Kemudian yang kedua, bagi jamaah, tidak dilarang tidur di mesjid namun ada peraturannya. Tidak boleh tidur di areal mimbar karena mimbar adalah tempat imam serta tidur berlawanan dengan arah kiblat.

Dia juga memperkirakan, berdirinya sajadah tersebut hingga terbang turun naik, disebabkan Jin dimaksud tersebut marah dengan mereka yang tidur. 

"Jin tersebut marah, karna tempat sholatnya di areal mimbar ada yang tidur. Kemudian, sajadah dipakai untuk selimut. Itu tidak boleh," tambahnya.

Turkish berharap, semoga peristiwa ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua khususnya umat Muslim, untuk dapat menjadikan masjid sebagai tempat ibadah, dan menghormati tata aturan yang berlaku di dalam masjid. 

{ 0 komentar.. read them below or add one }

Posting Komentar

 

Blog Archive