Karena Osteoporosis Tulang Wanita 31 Tahun Seperti 62 Tahun

Diposting olehviky on Rabu, 26 Oktober 2011

Katie & Camillia

Ancaman osteoporosis (pengeroposan tulang) masih dianggap tidak berbahaya ketimbang sakit lain seperti jantung atau diabetes. Padahal penderita osteoporis bisa tiba-tiba tulangnya patah dan tidak bisa jalan karena tulangnya sangat rapuh.

Seorang penderita osteoporosis yang baru berusia 31 tahun bahkan harus menerima kenyataan kerapuhan tulangnya sangat tua atau 2 kali lebih tua dari umurnya.

Itulah yang dialami Katie Bancrott, seorang pengusaha muda yang sukses tapi harus berhati-hati dengan tulangnya yang gampang keropos. Osteoporosis yang dialaminya adalah dampak dari pola makannya yang buruk.

"Anda mungkin berpikir saya baik-baik saja, tapi diet yang tidak tepat telah meninggalkan saya dengan tulang seorang perempuan berusia 2 kali lipat dari usia saya," ujar Bancrott dari Wilmslow, Cheshire, seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (26/10/2011).

Dokter spesialis telah memperingatkannya 3 tahun lalu untuk mengurangi kebiasaan berpesta serta menahan diri untuk tidak makan jika tidak ingin mengalami osteoporosis kronis dalam waktu 20 tahun.

Katie mulai menyadari bahwa ada sesuatu yang salah dengan kesehatannya ketika ia didiagnosis amenore (tidak mengalami menstruasi) pada usia 24 tahun. Dokter mengungkapkan hal itu bisa jadi tanda sesuatu yang serius dan memintanya melakukan scan DXA untuk mengukur kepadatan tulang.

Hasil scan menunjukkan bahwa Katie menderita osteoporosis, sehingga harus dilakukan perawatan untuk mencegah pengeroposan tulang lebih lanjut yang bisa membuatnya berada di kursi roda.

"Dulu saya sering berpesta, dan ketika putus dari pacar saya mulai melakukan diet sangat ketat dan menahan lapar sehingga menyebabkan kondisi sekarang ini," ujar Katie.

Katie menuturkan awalnya ia tidak memiliki gangguan makan seperti itu, tapi selama 2-3 tahun saya mengontrol dengan ketat makanan hingga mengalami kelaparan berhari-hari, gila olahraga seperti berlari dan pergi ke pusat kebugaran.

Ia melakukan hal tersebut selama 4 tahun hingga akhirnya ia sering mengalami flu serta tidak lagi mendapatkan menstruasi. Ia pun memutuskan untuk pergi ke dokter dan hasil scan menunjukkan bahwa tulang-tulang dalam tubuhnya telah memburuk dengan sangat cepat.

"Dokter bilang bahwa hal ini adalah penyakit serius atau saya akan berakhir di kursi roda dalam waktu 20 tahun lagi," ungkapnya.

Kini Katie sudah menghentikan pola makannya yang buruk dan olahraga secara berlebihan, serta melakukan pemindaian kepadatan tulang setiap tahunnya. Ia juga telah berhasil menstabilkan kondisinya dengan pola makan sehat termasuk konsumsi banyak kalsium dan vitamin D.

"Saya sangat menyarankan bagi perempuan muda untuk melakukan pola makan sehat dan merawat tubuhnya. Kebanyakan anak muda berpikir ia tidak akan pernah mengalami hal itu, tapi pemikiran itu salah karena saya mengalaminya," ujar Katie.

Sementara itu utusan Kerajaan Inggris Dunchess of Cornwall, Camilla Parker-Bowles yang juga istri Pangeran Charles, memperingatkan perempuan muda yang melakukan diet ketat akan menghadapi 'bom waktu berjalan' untuk menempatkan dirinya pada risiko osteoporosis.

"Seluruh generasi perempuan muda bisa kena, hal yang paling menarik perhatian saya adalah munculnya osteoporosis pada orang muda dan hubungannya dengan gangguan makan," ujar Camilla yang ibunya meninggal akibat osteoporosis.

Camilla menyarankan bahwa seseorang yang makan dengan bijaksana dan berolahraga tetap bisa langsing, tanpa harus berusaha melaparkan diri sendiri yang nantinya berisiko merusak kesehatan.

Diagnosis melalui scan kepadatan tulang pada orang yang berisiko bisa menjadi kunci untuk mengurangi penderitaan akibat osteoporosis. Selain itu membantu orang muda untuk mendapatkan kembali berat badannya dan memberinya tambahan vitamin D serta kalsium adalah cara untuk mengobati osteoporosis.

"Dalam beberapa tahun terakhir kita telah melihat adanya peningkatan jumlah perempuan muda yang mengalami osteoporosis dan diet adalah salah satu penyebabnya. Untuk itu gizi yang cukup adalah hal yang sangat penting sepanjang hidup untuk membantu mengoptimalkan kesehatan tulang," ujar Prof Terence O'Neill ketua National Osteoporosis Society’s.

{ 0 komentar.. read them below or add one }

Posting Komentar

 

Blog Archive