Jet Lag Lebih Parah Jika Terbang Ke Arah Timur

Diposting olehviky on Selasa, 25 Oktober 2011

Jet Lag
Terbang melintasi beberapa zona waktu selalu berisiko memicu jet lag, yakni kesulitan untuk beradaptasi dengan perbedaan siklus siang dan malam. Dibandingkan saat terbang ke arah barat, jet lag akan lebih parah saat menuju arah timur.

Saat pesawat terbang ke arah timur, waktu relatif berjalan lebih cepat karena menuju atah matahari terbit. Sebaliknya ketika pesawat terbang ke arah barat, waktu relatif akan berjalan lebih lambat karena semakin mendekati arah matahari tenggelam.

"Sejak lama kami meyakini, baik pada manusia maupun makhluk lain, adaptasi dengan waktu yang berjalan lebih cepat akan lebih sulit dibandingkan saat waktu berjalan lebih lambat," ungkap Horacio de la Iglesia dari University of Washington seperti dikutip dari Health24, Selasa (25/10/2011).

Saat memasuki wilayah dengan perbedaan zona waktu yang ekstrem, otak sebenarnya akan melakukan penyesuaian dalam mengenali siklus gelap terang. Namun seperti disampaikan oleh Horacio, penyesuaian ini akan lebih sulit dilakukan ketika zona waktunya dipercepat.

Penyesuaian terhadap perubahan zona waktu itu, menurut Horacio terjadi di bagian otak yang disebut suprachiasmatic nucleus. Ketika waktu berjalan lebih cepat, kerja suprachiasmatic nucleus akan lebih berat dibandingkan ketika harus menyesuaikan waktu yang berjalan lambat.

Perbedaan ini diungkap oleh Horacio ketika melakukan eksperimen dengan hamster. Ia mengamati aktivitas otak hamster ketika dibawa dengan pesawat dalam penerbangan jarak jauh ke arah timur, lalu membandingkannya dengan saat diterbangkan ke arah barat.

Hasil eksperimen yang dilakukan oleh Horacio sejalan dengan teori yang ia kemukakan sebelumnya dan telah dipublikasikan secara online dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Pada umumnya, jet lag tidak menyebabkan gangguan yang serius namun dirasakan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Misalnya pada siang hari ketika seharusnya beraktivitas, otak menganggapnya malam hari sehingga tubuh secara otomatis mengirim sinyal rasa kantuk.

{ 0 komentar.. read them below or add one }

Posting Komentar

 

Blog Archive