Suster yang diduga palsu ditangkap kepolisian Kent dan Essex, Inggris. Perempuan anonim berusia 46 tahun ini ditangkap atas laporan seorang pasien yang meragukan kualifikasinya sebagai suster yang telah merawat 1.400 pasien.
Seorang ibu dua anak Heidi Godden (38), yang telah menjalani tes pap-smear untuk mengetahui kanker serviks, mengatakan dia sangat khawatir kalau tes pap-smearnya tidak dilakukan dengan tepat.
"Saya masih lunglai mengetahui seseorang yang tidak memenuhi syarat dipekerjakan langsung menangani operasi saya dan marah bahwa ini telah terjadi," jelas Godden seperti dilansir Daily Mail, Rabu (7/9/2011).
Sementara dr James Thallon dari Kent and Medway Primary Care Trust, tempat suster yang dilaporkan palsu itu, mengatakan tidak ada alasan untuk percaya pada keluhan pasien-pasien yang telah dirugikan dan berkeras tidak ada keluhan.
"Kami melakukan peninjauan langsung untuk memeriksa bahwa standar perawatan yang diterima pasien kami telah dipertahankan. Penyelidikan kami belum menemukan masalah atas pekerjaan orang ini, dan tidak ada alasan untuk percaya bahwa telah ada kerugian apa pun untuk kesehatan seseorang," jelas Thallon.
Pihaknya juga telah memeriksa dan tidak menemui adanya keluhan tentang orang ini selama beberapa pihak mempekerjakannya sang suster. Sebagai tindakan pencegahan, pihaknya menulis surat dan menawarkan beberapa pasien secara privat untuk diperiksa ulang.
Sementara polisi Rob Vinson dari Direktorat Kriminal Serius Kent dan Essex mengkonfirmasikan penahanan suster 'palsu' itu.
"Direktorat Kriminal Kent dan Essex mengadakan investigasi atas staf yang bekerja di beberapa dokter umum di Medway antara Agustus 2006 hingga September 2010," jelas Vinson.
Perempuan yang berasal dari Brecon, Wales, itu telah dibebaskan dengan jaminan.
Sebenarnya, suster 'palsu' itu bekerja sebagai health care assistant atau asisten nonmedis rumah sakit yang kerjanya mengganti kasur, membantu pasien mandi, berpakaian dan ke toilet. Asisten nonmedis ini memang tidak memerlukan pelatihan setingkat suster atau perawat.
Asisten nonmedis ini sering rancu dengan suster atau perawat karena seragam mereka yang hampir sama, namun asisten nonmedis ini tidak memiliki pelatihan medis dan hanya memerlukan kualifikasi matematika dasar dan membaca saja.
Namun perempuan ini mulai berlagak menjadi suster pada prakter dokter umum di 4 wilayah di Inggris, Chatham, Gillingham, Kent dan Essex, lebih dari 4 tahun lamanya. Diketahui suster 'palsu' ini terlibat dalam kegiatan medis pada 1.400 pasien di Kent and Medway Primary Care Trust. Termasuk melakukan pap-smear pada 341 perempuan dan memberikan imunisasi TB, polio, campak, dan rubella pada 504 anak.
{ 0 komentar.. read them below or add one }
Posting Komentar