denmark |
Mungkin bukan hal mudah untuk memberikan nama anak yang baru lahir,karena nama tersebut akan terus melekat pada si anak seumur hidupnya. Tapi setidaknya anda bebas untuk menentukan nama untuk anak anda sesuai dengan selera anda, tapi tidak demikian bagi warga yang tinggal di Denmark.
Seperti dikutip dari New York Times, orangtua di negara itu tak bisa seenaknya memberi nama anak. Nama depan dan nama belakang yang mereka pilih harus mendapat persetujuan Departemen Gereja dan Departemen Urusan Keluarga. Hal ini dilakukan untuk menghindari seorang anak di berikan nama-nama yang konyol atau tidak pantas. Sehingga akan menjadi bahan olok-olok di kemudian hari.
“Dari aspek sejarah, pemerintah merasa bertanggung jawab terhadap warganya yang lemah,” kata ketua penasihat Departemen Gereja, Rasmus Larsen. Menurutnya, negara tidak ingin melihat warganya berada dalam situasi di mana mereka tidak dapat membela diri.
Pemerintah setempat telah menyiapkan buku panduan yang berisi sekitar 7.000 nama anak yang telah mendapat persetujuan. Sekitar 3.000 nama laki-laki dan 4.000 nama perempuan. Nama anak harus sesuai dengan gendernya. Nama anak perempuan harus mengandung memuat unsur yang identik dengan feminitas.
Jika ada warga yang menginginkan nama lain di luar daftar tersebut, mereka harus mengurus persetujuan ke pejabat gereja setempat. Bersama nama yang diajukan, mereka harus melampirkan surat yang berisi alasan pemilihan nama tersebut. Petugas kemudian memeriksa nama yang diajukan. .
Setidaknya, sekitar 1.100 nama anak yang tak tertera dalam daftar ditinjau setiap tahun. Sekitar 15-20 persen di antaranya ditolak. Beberapa nama yang ditolak antara lain: Anus, Pluto, Monkey.
{ 0 komentar.. read them below or add one }
Posting Komentar