Mahasiswi Jual Ovarium Demi Hedonisme

Diposting olehviky on Rabu, 16 November 2011

ilustrasi
Perdagangan gelap organ tubuh manusia makin marak terjadi di China. Laporan terbaru menyebutkan seorang mahasiswi China nekat menjual ovarium mereka di pasar gelap.

Pasar gelap ovarium perempuan dioperasikan oleh beberapa pihak di Beijing. Mereka menargetkan mahasiswi dari universitas ternama di China dan bersedia untuk membayar mahasiswi itu ribuan yuan.

Klien yang sudah menanti dan umumnya tidak memiliki anak, tidak bisa bertemu langsung dengan para mahasiswi tersebut. Umumnya calon pembeli melihat mahasiswi tersebut dari kejauhan dan hanya diberikan biodata dari mahasiswi penjual ovarium tersebut.

Kesaksian diberikan oleh Li Qing, seorang mahasiswi berusia 20 tahun di Beijing. Dirinya melakukan operasi ovarium pada 2010 lalu. Setelah dilakukan pemeriksaan, Li disuntik obat yang dapat mempercepat pembentukan ovarium.

"Satu suntikan tiap harinya selama delapan hari. Saya tidak pernah merasakan perubahan kecuali lengan saya yang sakit akibat suntikan," jelas Li Qing seperti dikutip China Daily, Rabu (16/11/2011).

Setelah itu, dirinya pun menjalani operasi untuk memindahkan ovarium. Operasi ini tidak melibatkan pemotongan. Sebuah tabung dimasukan dalam vagina Li sebelum akhirnya ovumnya dikeluarkan dan dibekukan. 

Li mengaku dirinya tidak merasa nyaman usai operasi berlangsung. Tetapi beberapa hari kemudian dia sembuh dari operasi dan mendapatkan bayaran sebelum operasi.

"Saya tidak merasakan penyesalan, tetapi tidak akan pernah membiarkan teman saya mengetahui hal ini," jelasnya.

Ovum atau ovarium dari para mahasiswi ini sebelumnya disuntikan sperma lewat jalan medis, sebelum akhirnya disuntikan kepada perempuan lain yang menjadi klien. "Hal ini dilarang di rumah sakit pemerintah, tetapi biasanya kerap dilakukan di rumah sakit swasta," ungkap seorang staf medis rumah sakit.

Berdasarkan penyelidikan Dinas Kesehatan China, biasanya perempuan yang menjual ovariumnya mendapatkan bayaran hingga 80 ribu yuan atau sekira Rp113,9juta (Rp1,423 per yuan). Tetapi pada praktiknya penyedia ovarium ini justru mendapatkan 5 ribu yuan atau sekira Rp7,1 juta.

Operasi pemindahan ovarium sama halnya dengan prosedur bayi tabung. Dalam kasusnya, operasi ini dapat memicu terjadinya komplikasi dan bahkan kematian. 

Tidak jelas apa yang menyebabkan para mahasiswa untuk melakukan hal ini. Tetapi diperkirakan mereka sengaja melakukan hal tersebut demi mendapatkan hidup mewah dan bersenang-senang. 

{ 0 komentar.. read them below or add one }

Posting Komentar

 

Blog Archive