Jet-jet tempur Amerika Serikat (AS) dikerahkan untuk mengawal sebuah pesawat penumpang yang diduga mengalami masalah keamanan. Jet tersebut dikerahkan setelah kru melaporkan bahwa dua penumpang berada di dalam toilet pesawat terlalu lama.
Namun kemudian diketahui bahwa kedua orang tersebut sedang bercinta di dalam toilet!
Insiden ini terjadi pada Minggu, 11 September waktu setempat, bertepatan dengan peringatan 10 tahun serangan teroris 11 September di AS.
Sebuah pesawat domestik AS, Frontier Airlines yang bertolak dari Denver menuju Detroit dikejar oleh dua jet tempur F-16. NORAD memerintahkan pengerahan jet F-16 tersebut setelah kru pesawat melaporkan adanya dua penumpang yang menghabiskan waktu sangat lama di dalam kamar mandi pesawat.
Stasiun televisi ABC News seperti dilansir Sydney Morning Herald, Senin (12/9/2011), memberitakan, pejabat-pejabat kemudian mengatakan bahwa kedua penumpang tersebut bukan merupakan ancaman keamanan. Kedua insan berlainan jenis itu disebutkan sedang bercinta di dalam toilet.
Kedua jet tempur itu terus membuntuti pesawat dengan 116 penumpang tersebut hingga mendarat dengan selamat di Detroit. Begitu pesawat mendarat di Bandara Internasional Denver, tim penjinak bom kepolisian telah menunggu.
Tim SWAT beserta tiga anjing pelacak kemudian naik ke atas pesawat jenis Airbus 318 tersebut.
Juru bicara Bandara Internasional Denver Scott Wintner mengatakan, kedua penumpang itu dibawa keluar pesawat dengan tangan diborgol. Mereka sempat ditahan untuk diinterogasi sebelum kemudian dibebaskan.
Polisi juga meminta para penumpang lainnya untuk naik ke bus-bus yang kemudian membawa mereka ke kantor polisi untuk diinterogasi.
Menurut FBI, setelah para penumpang diturunkan, polisi kemudian melakukan pemeriksaan di dalam pesawat. Pesawat akhirnya dinyatakan bersih setelah tak ditemukan sesuatu yang berbahaya.
Juru bicara FBI Detroit Sandra Berchtold mengatakan, tindakan ini dilakukan sebagai langkah pencegahan. "Dikarenakan peringatan 11 September, semua pencegahan dilakukan, dan sedikit saja kecurigaan ditanggapi dengan serius," tuturnya.
Sebelumnya, pemerintah AS telah mengumumkan adanya ancaman teror baru yang kredibel namun belum terkonfirmasi menjelang peringatan serangan 9/11. Buntut ancaman tersebut, otoritas AS telah meningkatkan pengamanan di lokasi-lokasi penting termasuk jembatan dan terowongan.source
{ 0 komentar.. read them below or add one }
Posting Komentar