Bayi Kelainan Jantung Selamat Oleh Obat Impoten

Diposting olehviky on Jumat, 02 Desember 2011

Cerys Small & Orangtuanya
Seorang bayi perempuan bisa bertahan hidup berkat obat impotensi atau dikenal dengan Viagra yang diberikan setelah si bayi berjuang melakukan 3 kali operasi jantung terbuka.

Cerys Small, bayi dari Newport, South Wales Inggris lahir dengan memiliki kelainan jantung berat. Si bayi tidak punya limpa serta memiliki masalah dengan perut dan ususnya. Ia telah berjuang untuk tetap bertahan hidup selama 10 bulan dan kini kondisinya stabil setelah diberikan obat impotensi.

Obat Viagra sebelumnya dikenal untuk mengobati disfungsi seksual, tapi ternyata obat ini mampu meningkatkan sirkulasi darah di tubuh Cerys. Kondisi ini membantunya melawan cyanotic spells (serangan sianotik) yang membuat tubuhnya menjadi biru karena berjuang keras mengedarkan darah dalam tubuhnya.

"Obat ini menjaga Cerys tetap hidup, karena obat ini bekerja meningkatkan aliran darah yang berarti membantu sirkulasi dan mencegah tubuhnya membiru," ujar sang ibu, Kerrie, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (2/12/2011).

Kerri menuturkan selama Viagra terus bekerja, maka operasi berikutnya bisa dilakukan ketika Cerys sudah berusia 3-5 tahun. Tapi nantinya hal ini tergantung dari kondisi tubuh Cerys.

"Cerys sudah membuktikan bahwa ia pejuang yang hebat karena bisa tetap bertahan meski sudah melakukan beberapa kali operasi dan ia kini masih baik-baik saja," ungkapnya.

Sebenarnya tanda-tanda pertama munculnya kelainan pada jantung Cerys mulai terlihat saat kehamilan berusia 20 minggu. Ketika dilakukan USG terdeteksi adanya lubang di jantung Cerys. Saat itu dokter memperkirakan hanya dibutuhkan 1 kali operasi dengan tingkat kelangsungan hidup sebesar 98 persen.

Setelah Cerys dilahirkan, ia menjalani operasi pertama untuk jantungnya. Tapi setelah beberapa minggu kondisi cyanotic spells (serangan sianotik) meningkat sehingga dokter mengatur operasi berikutnya. Ia menjalani operasi selama 6 jam di Bristol dan menghabiskan waktu 6 minggu di rumah sakit.

"Namun operasi itu tidak sukses secara lengkap sehingga ia membutuhkan operasi lagi. Tapi dia adalah seorang pejuang yang hebat, karena ia sudah menjalani 3 kali operasi sebelum berusia 5 tahun," ujar Kerri (30 tahun).

Kini sang ayah, Gareth (31 tahun) dan kedua saudara kandung Cerys yaitu Evan dan Megan sangat bersyukur bahwa Cerys bisa bertahan hidup, meski awalnya keluarga sempat kaget ketika mengetahui obat yang diberikan oleh dokter untuk menyelamatkan nyawa bayinya adalah obat untuk mengatasi impotensi.

{ 0 komentar.. read them below or add one }

Posting Komentar

 

Blog Archive