Temukan Mawar Dalam Hatimu

Diposting olehviky on Rabu, 27 Juli 2011


Kisah Inspiratif | Temukan Mawar Dalam Hatimu, jika pada posting sebelumnya saya telah mengisahkan tentang cinta burung pipit dan mawar putih, untuk kisah kali ini masih tentang bunga mawar, saya berharap dengan membaca kisah ini dapat memotivasi kita semua untuk dapat menemukan mawar didalam hati kita.

Dikisahkan pada suatu ketika ada seorang pemuda yang memiliki sebuah bibit mawar dan ingin sekali menanamnya, peralatan pun di persiapkan, mulai dari skop kecil sampai pupuk, setelah itu dia pergi ke halaman belakang rumahnya untuk menanam mawar tersebut, dengan penuh antusias dia mulai menanam bibit mawar tersebut kedalam sebuah pot kecil sambil berharap bibit tersebut dapat tumbuh menjadi mawar yang indah.

Setiap hari dia tak pernah lupa untuk menyurami mawar tersebut, dan jika ada rumput yang tumbuh disekitar mawar tersebut segera disingkirkannya agar terhindar dari kekurangan makanan. Tak berapa lama kemudian mulailah tumbuh kuncup-kuncup bunga,kelopaknya tampak merekah, walaupun warnanya belum sempurna, akan tetapi pemuda itupun cukup senang karena kerja kerasnya mulai membuahkan hasil, diamatinya bunga itu dengan seksama dan dia menjadi heran, karena tumbuh pula duri-duri kecuil di sekitar mawar tersebut, dia sangat mentesalkan hal tersebut, kenapa duri-duri itu muncul bersamaan denga mulai merekahnya kelopak-kelopak bunga sehingga akan merusak keindaha bunga mawar tersebut.

Lalu dia bergumam dalam hatinya, “mengapa dari bunga secantik itu harus tumbuh duri-duri tajam yang nerusak keindahannya ? tuntu hal ini akan menyulitkanki dalam merawatnya”. Pasti duri-duri tersebut akan dapat melukai tanganku. Dan akhirnya sang pemudapun mulai menyerah, karena dia tidak akan membiarkan tangannya terluka karena duri tersebut.
Lama kelamaan pemuda itu pun mulai bosan merawat mawar tersebut, dia mulai tak perduli lagi, rumput-rumput di biarkan tumbuh disekeliling mawar tersebut, kelopaknya yang dulu merekah kini mulai layu, dan pada akhirnya mawar itupun mati sebelum berkembang.

Jiwa manusia, adalah juga seperti kisah tadi. Di dalam setiap jiwa, selalu ada ‘mawar’ yang tertanam. Tuhan yang menitipkannya kepada kita untuk dirawat. Tuhan lah yang meletakkan kemuliaan itu di setiap kalbu kita. Layaknya taman-taman berbunga, sesungguhnya di dalam jiwa kita, juga ada tunas mawar dan duri yang akan merekah.

Namun sayang, banyak dari kita yang hanya melihat “duri” yang tumbuh. Banyak dari kita yang hanya melihat sisi buruk dari kita yang akan berkembang. Kita sering menolak keberadaan kita sendiri. Kita kerap kecewa dengan diri kita dan tak mau menerimanya. Kita berpikir bahwa hanya hal-hal yang melukai yang akan tumbuh dari kita. Kita menolak untuk menyirami” hal-hal baik yang sebenarnya telah ada. Dan akhirnya, kita kembali kecewa, kita tak pernah memahami potensi yang kita miliki.

Banyak orang yang tak menyangka, mereka juga sebenarnya memiliki mawar yang indah di dalam jiwa. Banyak orang yang tak menyadari, adanya mawar itu. Kita, kerap disibukkan dengan duri-duri kelemahan diri dan onak-onak kepesimisan dalam hati ini. Orang lain lah yang kadang harus menunjukannya.

‟Semerbak harumnya akan menghiasi hari-hari kita. Aroma keindahan yang ditawarkannya, adalah layaknya ketenangan air telaga yang menenangkan keruwetan hati. Mari, kita temukan “mawar-mawar” ketenangan, kebahagiaan, kedamaian itu dalam jiwa-jiwa kita. Mungkin, ya, mungkin, kita akan juga berjumpa dengan onak dan duri, tapi janganlah itu membuat kita berputus asa. Mungkin, tangan-tangan kita akan tergores dan terluka, tapi janganlah itu membuat kita bersedih nestapa.

Biarkan mawar-mawar indah itu merekah dalam hatimu. Biarkan kelopaknya memancarkan cahaya kemuliaan-Nya. Biarkan tangkai-tangkainya memegang teguh harapan dan impianmu. Biarkan putik-putik yang dikandungnya menjadi bibit dan benih kebahagiaan baru bagimu. Sebarkan tunas-tunas itu kepada setiap orang yang kita temui, dan biarkan mereka juga menemukan keindahan mawar-mawar lain dalam jiwa mereka. Sampaikan salam-salam itu, agar kita dapat menuai bibit-bibit mawar cinta itu kepada setiap orang, dan menumbuh-kembangkannya di dalam taman-taman hati kita.

{ 0 komentar.. read them below or add one }

Posting Komentar

 

Blog Archive