Kisah Seorang Tukang Batu

Diposting olehviky on Jumat, 29 Juli 2011

Kisah Inspiratif | Kisah Seorang Tukang Batu
Pada suatu masa ada seorang tukang batu yang sudah tua renta dan bekerja pada seorang majikan yang terkenal sebagai seorang yang bijak.
Karena usianya yang sudah cukup renta untuk bekerja sebagai tukang batu diapun berniat untuk pension dari pekerjaannya yang memerlukan banyak tenaga, ia berniat untuk menghabiskan waktu tuanya bersama keluarga,toh anak-anaknya pun sudah memiliki pekerjaan, ia ingin menghabiskan waktu senjanya sebagai seorang ayah dan kakek dari cucu-cucu yang sangat dicintainya. untuk itu dia pun menghadap sang majikan untuk mengundurkan diri.
Atasannya, sangat menyayangkan keinginan sang ukang batu. Sebab, selama ini, dia telah bekerja cukup baik. Sang atasan lalu meminta kepadanya untuk membuat sebuah rumah sebagai pekerjaan terakhir baginya.
Sang ukang batu mengiyakan. Namun, agaknya saat itu bukan waktu yang tepat untuk bekerja. Suasana hati sang tukang, terlalu terbawa perasaan ingin cepat selesai. Terburu-buru dan tergesa-gesa, kira-kira begitulah keadaannya saat itu. Ia, hanya menyiapkan perkakas dan pekerja seadanya, dan membuat rumah itu dari bahan-bahan yang murah dan mudah didapat. Ia melupakan semua bahan-bahan yang berkualitas untuk rumah terakhir yang dibuatnya ini.
Saat tukang batu itu selesai membangun semuanya, sang atasan datang untuk memeriksa dan melihat hasil kerja pegawainya ini. Ia, lalu mengajak tukang batu itu ke pintu depan. Lalu, diserahkannya kunci rumah itu kepada si tukang batu kembali. "Ini adalah rumah buatmu, kata atasannya, "angggaplah,ini hadiah dariku..."
Sang tukang batu terkejut mendengarnya. Ah, betapa memalukan, kalau saja, dia tahu bahwa bangunan ini adalah untuknya, tentu, ia tak akan melakukan semua ini. Ia tentu akan melakukannya dengan hati-hati. Kalau saja, sebelumnya, sang atasan memberitahukan semua pekerjaan ini, tentu, ia akan lakukan yang terbaik.

Quote :
Tingkah, sikap, dan perilaku serta pilihan yang kita buat hari ini, akan menentukan, "rumah kehidupan" apa yang akan kita tempati kelak. Bangunlah rumah itu dengan bijak.

{ 0 komentar.. read them below or add one }

Posting Komentar

 

Blog Archive