Sore ini dingin sekali, hujan tak henti turun dari pagi, akupun hanya tidur berselimut tanpa melakukan apapun, tapi perut ini terasa lapar sekali, akhirnya aku pergi kedapur untuk mencari makanan, tapi yang kutemukan hanya sepotong kue bolu, akhirnya aku pergi kekamar untuk melanjutkan tidurku, tapi aku teringat sebuah kisah yang pernah diceritakan seorang kawan, tanpa fikir panjang aku ambil netbook ku dan membuat posting ini.
Pada suatu ketika ada seorang tukang kue yang tinggal disebuah desa kecil di pedalaman jawa barat, pada suatu hari dia pergi ke sebuah toko untuk membeli bahan baku membuat kue dagangannya, dia membeli satu kilo terigu dan mentega dan kemudian kembali kerumah, sesampainya dirumah dia curiga terhadap mentega dan terigu yang dibelinya, dia curiga beratnya kurang dari satu kilo, dan akhirnya dia pun mengambil timbangan dan menimbang mentega dan terigu tersebut, ternyata kekhawatirannya benar, berat keduanya tidak mencapai satu kilo.
Lalu dia melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib. Singkat cerita akhirnya sidangpun di gelar, sang hakim bertanya kepada si pemilik warung, “Apakah kau tahu bahwa berat mentega dan terigu yang kau jual kurang dari satu kilo ?”
Lalu si pemilik toko menjawab “ Tidak yang mulia”
“tentunya kau mempunyai timbangan untuk menimbang berat barang dagangan yang kau jual?”
“Tidak yang mulia”
“Lalu bagaimana kau mengetahui berat mentega dan terigu yang kau jual itu seberat satu kilo ?”
Lalu si pemilik tokopun menjawab dengan pasti
“itu mudah sekali yang mulia, untuk menimbang terigu dan mentega seberat satu kilo sebagai penyeimbang saya menggunakan kue seberat satu kilo yang saya beli dari si penjual kue tadi.”
Quote : Banyak Sekali kekesalan yang kita terima justru berasal dari diri kita sendiri, jadi berkacalah kepada diri sendiri sebelum kita menyalahkan orang lain
{ 0 komentar.. read them below or add one }
Posting Komentar