Kisah Bayi Berumur 2 Minggu Yang Kena Stroke

Diposting olehviky on Kamis, 27 September 2012

Jacob Edwards (caters news)
Stroke biasanya menyerang orang-orang dewasa atau yang sudah berumur lanjut karena pola hidup yang tidak sehat. Namun seorang bayi malang sudah menderita stroke masif saat baru berusia 2 minggu.

Jacob Edwards baru berusia 2 minggu saat menderita stroke masif setelah 'bom waktu' dari pembuluh darah yang cacat meledak di otaknya.

Jacob tampak sehat ketika ia lahir pada bulan Juli tahun lalu. Tapi ketika berusia 2 minggu, ia bangun tidur dengan berteriak dan muntah-muntah. Ia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Universitas, Coventry, Inggris, dan dokter menduga ia mengalami gastroenteritis.

Namun kondisinya semakin memburuk dan hilang kesadaran. Keluarga meminta dokter memeriksanya kembali dan saat itulah mereka tahu ada sesuatu yang tidak beres.

CT scan menunjukkan ada bekuan darah di otak Jacob. Scan menunjukkan gumpalan darah besar di bagian belakang otak. Itu menghalangi aliran cairan tulang belakang cerebro, yang bergerak dari otak ke tulang belakang.

Dokter bedah pun harus melakukan operasi berisiko untuk mengeluarkan bekuan darah dari otaknya untuk mengurangi tekanan. Namun, dokter tidak dapat menghilangkan semua bekuan tersebut karena terlalu jauh di dalam otaknya.

Dokter tak tahu penyebab bekuan darah di otak Jacob, tetapi mereka perlu mengeluarkan dan mengurangi tekanan di otaknya dengan segera untuk menghentikan kerusakan lebih lanjut.

Hebatnya, Jacob yang masih sangat kecil mampu bertahan dan selamat setelah menjalani operasi selama 6 jam. Tetapi kondisinya kritis dan masih harus mendapatkan perawatan intensif.

Orangtuanya, Hayley Leon dan Lee Edwards, bahkan sudah diperingatkan bahwa bekuan tersebut bisa 'meledak' lagi dan putranya mungkin akan mengalami kerusakan otak.

"Seorang perawat membawa kami untuk melihatnya. Itu sangat mengerikan. Kepalanya benar-benar bengkak, begitu pula matanya. Ada tabung keluar dari kepalanya untuk menguras semua cairn dari otaknya. Ada banyak kabel di tubuhnya dan saya takut untuk menyentuhnya," jelas sang bunda, Hayley Leon (30 tahun), seperti dilansir Dailymail, Senin (24/9/2012).

Hasil scan menunjukkan operasi berjalan sukses. Tiga hari kemudian, mesin pendukung kehidupan dilepas dari tubuh Jacob untuk melihat apakah ia bisa bernapas sendiri. Semua orang dibuat takjub, pertama kalinya Jacob bisa bernapas sendiri tanpa bantuan mesin dan terus membuat kemajuan.

Namun karena stroke, Jacob mengalami kelemahan pada sisi kiri tubuhnya cukup parah. Ia bahkan tidak bisa menegakkan kepalanya dan membutuhkan fisioterapi intensif.

Tetapi kondisi tubuhnya terus membaik. Dokter juga dibuat terkejut ketika scan otak menunjukkan bahwa anomali vena yang ada di otak Jacob telah hilang.

Jacob yang kini berusia 15 bulan bahkan telah mengalahkan semua kecemasan dokter dan orangtua. Ia mulai belajar berjalan dan berbicara, sesuatu yang ditakutkan tak bisa dilakukannya kelak.

"Ini menakjubkan. Kami sangat bangga dengannya. Tak sehari pun saya tidak berpikir apa yang terjadi, ini sangat berbeda. Kami hampir kehilangan dia," jelas ibunya.


{ 0 komentar.. read them below or add one }

Posting Komentar