ilustrasi |
Gangguan mental kadang tidak terdiagnosis termasuk pada anak-anak. Untuk itu peneliti mengeluarkan daftar 11 tanda agar orangtua lebih mudah mengenali masalah mental pada anak.
Beberapa tanda seperti perasaan sedih selama 2 minggu atau lebih bisa menunjukkan gejala depresi, ketakutan yang intens atau kekhawatiran dalam melakukan kegiatan sehari-hari bisa jadi merupakan gangguan kecemasan.
Tapi kadang hal ini tidak disadari, terutama pada anak-anak yang belum dapat menjelaskan apa yang dirasakannya.
Karenanya daftar ini dimaksudkan untuk membantu orangtua atau masyarakat agar lebih mudah mengenali masalah mental pada anak sehingga bisa menerima penanganan dan pengobatan yang tepat.
Studi sebelumnya menunjukkan 3 dari 4 anak memiliki masalah kesehatan mental termasuk gangguan attention-deficit/hyperactivity (ADHD), gangguan makan dan gangguan bipolar yang tidak terdiagnosis sehingga tidak mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.
"Banyak orangtua yang bingung apakah anaknya memiliki masalah, karenanya daftar ini dibuat untuk mempermudah identifikasi sehingga pengobatan lebih efektif," ujar Dr Peter S Jensen, profesor psikiatri di Mayo Clinic, seperti dikutip dari LiveScience, Selasa (1/11/2011).
Berikut ini 11 tanda peringatan anak memiliki masalah mental yang sudah diterbitkan dalam jurnal Pediatric yaitu:
- Merasa sangat sedih atau menarik diri selama 2 minggu atau lebih,
- Berusaha untuk menyakiti atau membunuh diri sendiri, atau bahkan memiliki rencana untuk melakukannya,
- Tiba-tiba merasa takut luar biasa tanpa alasan yang jelas, kadang disertai dengan detak jantung dan napas yang cepat,
- Terlibat dalam beberapa kali perkelahian, menggunakan senjata atau berkeinginan untuk menyakiti orang lain,
- Memiliki perilaku diluar kendali yang bisa merugikan diri sendiri atau orang lain,
- Tidak mau makan, memuntahkan makanan atau menggunakan obat pencahar untuk menurunkan berat badan,
- Ketakutan atau kekhawatiran yang intensif dan terus menerus dalam melakukan kegiatan sehari-hari,
- Sangat sulit dalam berkonsentrasi atau menempatkan diri pada suatu lingkungan sehingga bisa membahayakan diri atau menyebabkan kegagalan sekolah,
- Penggunaan obat atau alkohol yang berulang,
- Perubahan suasana hati yang parah sehingga menyebabkan masalah dalam hubungan pertemanan atau keluarga,
- Perubahan perilaku dan kepribadian yang drastis,
Selain itu diharapkan dengan adanya panduan tanda-tanda ini bisa membantu orangtua dalam membedakan antara perilaku yang normal dari masa kanak-kanak dengan tanda dari masalah mental.
{ 0 komentar.. read them below or add one }
Posting Komentar