keep it simple stupid |
Pada suatu hari, seorang pemilik apartemen menerima komplain dari pelanggannya. Para pelanggan mulai merasa bahwa waktu tunggu mereka di pintu lift terasa lama seiring bertambahnya penghuni di apartemen itu. Sang pemilik apartemen mengundang sejumlah pakar utk memecahkan masalah tersebut.
Pakar I menyarankan agar menambah sejumlah lift, sedangkan Pakar II meminta pemilik untuk mengganti lift dengan yang lebih cepat dengan asumsi bahwa semakin cepat lift, orang yang terlayani akan banyak. Kedua saran tersebut tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Namun, Pakar III hanya menyarankan satu hal bahwa inti dari komplain pelanggan adalah mereka merasa menunggu terlalu lama. Maka disarankan kepada sang pemilik apartemen untuk menginvestasikan sebuah kaca cermin yang cukup besar di depan lift, supaya perhatian para pelanggan teralihkan dari pekerjaan “menunggu” , dengan harapan akan beraktivitas didepan cermin sehingga meraka agar merasa “tidak menunggu lift”. Dan ternyata… berhasil ide tersebut berhasil.
Kisah II
Pada saat NASA mulai mengirimkan astronot mereka ke luar angkasa mereka menemukan bahwa ternyata pulpen mereka tidak bisa berfungsi di gravitasi nol karena tinta pulpen tersebut tidak akan mengalir ke mata pena.
Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka menghabiskan waktu lebih dari satu dekade dan biaya sebanyak 12 juta dolar, untuk mengembangkan sebuah pulpen yang dapat berfungsi pada keadaan-keadaan ekstrim seperti gravitasi nol, terbalik dalam air, dalam berbagai permukaan termasuk kristal, dan dalam derajat temperatur, mulai dari di bawah titik beku sampai lebih dari 300 derajat celcius.
Dan apakah yang dilakukan para kosmonot Rusia? Mereka hanya menggunakan pensil!! Sebuah pemikiran yang mudah dan murah meriah untuk memecahkan sebuah masalah yang dianggap rumit dan sulit.
Kisah III
Di salah satu perusahaan kosmetik, suatu saat mendapat keluhan dari seorang pelanggan yang mengatakan bahwa ia telah membeli sabun yang ternyata kosong. Dengan segera, para pimpinan perusahaan menceritakan masalah tersebut ke bagian pengepakan yang bertugas memindahkan semua kotak sabun yang telah di pak ke depatermen pengiriman.
Manajemen meminta para teknisi utk memecahkan masalah tersebut dan dengan segera para teknisi bekerja keras utk membuat mesin sinar X dgn monitor resolusi tinggi yg dioperasikan oleh 2 orang utk melihat semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut. Kedua orang tersebut ditugaskan untuk memastikan bahwa kotak sabun yang lewat tidak kosong. Tak diragukan lagi, mereka bekerja keras dgn cepat, dan biaya yang dikeluarkan pun tidaklah sedikit.
Akan tetapi, pada saat yang sama ada seorang karyawan di sebuah perusahaan kecil dihadapkan pada permasalahan yang sama pula. Dia tidak berpikir tentang hal-hal yang rumit. Dia muncul dengan solusi yang berbeda. Hanya dengan membeli sebuah kipas angin listrik untuk industri yang memiliki tenaga cukup besar dan mengarahkannya ke garis pengepakan. Kemudian kipas itu dinyalakan, sehingga meniup kotak sabun yang kosong keluar dari jalur pengepakan.
Sepertinya hal-hal diatas dianggap sebagai sesuatu yang mustahil, akan tetapi ternyata justru hal-hal kecil yang berangkat dari pemikiran sederhana itu menghasilkan sebuah pekerjaan yang optimal. Jadi mari berkreasi dengan berpikir sederhana namun efeknya luar biasa.